eberapa Pentingkah Sabuk Pengaman?
Sabuk pengaman, atau seatbelt, adalah salah satu fitur keselamatan yang paling dasar dan penting dalam kendaraan bermotor. Meskipun teknologi keselamatan mobil terus berkembang dengan hadirnya airbag, sensor canggih, dan sistem bantuan pengemudi, seatbelt tetap menjadi alat yang sangat efektif dalam melindungi pengendara dan penumpang dari cedera serius selama kecelakaan. Seatbelt dirancang untuk menjaga penumpang tetap di tempat selama kecelakaan, mengurangi kemungkinan tubuh terbentur keras ke bagian dalam mobil atau terlempar keluar. Dalam situasi benturan tiba-tiba, seatbelt berfungsi untuk membagi kekuatan benturan ke bagian tubuh yang lebih kuat, seperti dada dan pinggul, sekaligus mengurangi risiko cedera serius pada kepala, leher, dan organ vital lainnya. Tanpa seatbelt, penumpang yang tidak terikat dapat terbentur keras ke bagian dalam kendaraan atau bahkan terlempar keluar dari mobil, yang sering kali mengakibatkan cedera yang jauh lebih parah atau fatal.
Banyak studi yang mendukung efektivitas seatbelt dalam mengurangi risiko cedera dan kematian selama kecelakaan. Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat, seatbelt mengurangi risiko kematian pada penumpang mobil hingga 45% dan mengurangi risiko cedera serius sebesar 50%. Data ini menunjukkan betapa pentingnya seatbelt dalam melindungi pengemudi dan penumpang selama kecelakaan. Pada tahun 2022, NHTSA melaporkan bahwa 14.955 nyawa terselamatkan berkat penggunaan seatbelt di Amerika Serikat. Di sisi lain, sekitar 47% dari korban kecelakaan fatal di kendaraan yang tidak menggunakan seatbelt bisa jadi selamat jika mereka mengenakannya. Banyak orang yang meremehkan pentingnya seat belt saat berkendara dengan kecepatan rendah, berpikir bahwa mereka hanya membutuhkannya saat melaju kencang. Namun, fakta menunjukkan bahwa seatbelt efektif dalam kecelakaan pada berbagai kecepatan. Bahkan pada kecepatan rendah, benturan yang terjadi bisa menyebabkan cedera serius jika tidak mengenakan seatbelt.
Ketika mobil terlibat dalam tabrakan, tubuh pengendara dan penumpang terus bergerak dengan kecepatan mobil hingga tiba-tiba dihentikan oleh benturan. Tanpa seatbelt, tubuh bisa terlempar ke dashboard, kemudi, atau bahkan keluar dari jendela. Seatbelt membantu memperlambat gerakan tubuh secara bertahap sehingga mengurangi dampak cedera. Sistem keselamatan modern seperti airbag dirancang untuk bekerja bersama seatbelt, bukan sebagai pengganti. Tanpa seatbelt, airbag tidak bisa bekerja dengan optimal dan justru dapat menyebabkan cedera tambahan. Airbag diaktifkan dengan kecepatan sangat tinggi (biasanya dalam milidetik) dan dirancang untuk melindungi penumpang yang sudah terikat seatbelt. Jika pengemudi atau penumpang tidak menggunakan seatbelt, airbag bisa menyebabkan cedera karena benturan dengan tubuh yang masih bergerak bebas. Sebagai contoh, sebuah studi dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menyatakan bahwa kombinasi antara seatbelt dan airbag mengurangi risiko kematian dalam kecelakaan hingga 61%, jauh lebih tinggi daripada jika hanya menggunakan airbag tanpa seatbelt.
Kendati manfaatnya sangat jelas, tingkat kepatuhan penggunaan seatbelt masih bervariasi di berbagai negara. Di Amerika Serikat, tingkat penggunaan seatbelt pada tahun 2022 mencapai sekitar 90%, menurut NHTSA. Di beberapa negara maju lainnya, tingkat kepatuhan juga cukup tinggi, seperti di Inggris yang mencapai lebih dari 95%. Namun, di beberapa negara berkembang, tingkat kepatuhan masih rendah, meskipun telah ada undang-undang yang mewajibkan penggunaannya. Di Indonesia, meskipun aturan penggunaan seatbelt telah lama diterapkan, tingkat kepatuhannya masih perlu ditingkatkan, terutama di luar kota-kota besar. Berdasarkan data Korlantas Polri, banyak korban kecelakaan yang mengalami cedera parah atau meninggal karena tidak menggunakan seatbelt, terutama di wilayah dengan tingkat kesadaran keselamatan berkendara yang rendah. Pada akhirnya seat belt adalah alat keselamatan yang sederhana namun sangat efektif dalam melindungi pengendara dan penumpang dari cedera parah atau kematian dalam kecelakaan. Statistik menunjukkan bahwa seatbelt dapat mengurangi risiko cedera serius hingga setengahnya, dan nyawa ribuan orang terselamatkan setiap tahun karena penggunaannya. Oleh karena itu, penggunaan seat belt harus menjadi kebiasaan yang tidak boleh diabaikan, baik di perjalanan jauh maupun pendek, serta pada kecepatan rendah maupun tinggi.
Honda Arta Cikupa
Jl. Raya Serang Km 14.5 Desa Dukuh, Cikupa Kabupaten Tangerang
Telp (021) 22028899
Booking 0811-1232-2852 (WA Only) Emergency 0811-8899-052
www.honda-arta.com